Sebuah film menjadi perbincangan beberapa kru.
Jika Paris dan New York mempunyai film anthology-nya sendiri ("Paris Je T'aime" dan "New York I Love You"), maka Belkibolang dapat dianalogikan juga sebagai Aku Cinta Kamu Jakarta. Yang membedakan adalah Belkibolang juga merupakan anthology personal tentang kota Jakarta tercinta ini dari Titin Wattimena penulis skenario yang akrab kita kenal melalui banyak film romantis belakangan ini. Dengan skenario yang semuanya ditulis oleh Titin sendiri, sembilan sutradara mengekspresikan pemahaman mereka terhadap masing-masing kisah dalam surat "cinta" Titin terhadap Jakarta. Hasilnya bervariasi dalam segi tone dan mood yang ditimbulkan, mulai dari yang menasehati, menggairahkan, segar sampai yang menimbulkan kesan hanya begitu saja. (sebagian review dari Yuki Aditya)
Belkibolang adalah kumpulan 9 film pendek.satu scriptwriter dan sembilan director. Sekarang film ini lagi diputer di PVJ. dan niatnya kru LFM pada mau nonton rabu ini.
Gue sendiri udah nonton film ini desember yang lalu.di Jogja.
Waktu itu gue ikutan Festival Film Asia disana.Ada banyak diskusi antar komunitas film dan juga screening fil-film keren dari seluruh asia.Salah satunya adalah film Belkibolang.
Dari kesembilan film ada tiga film yang gue suka banget.Payung,Peron, dan Roller Coaster.
Film pertama Belkibolang berjudul Payung.bercerita tentang laki-laki yang menghabiskan waktu di jalanan, terus melangkah di lebatnya hujan yang mengguyur Jakarta. Ga ada yang peduli sampai akhirnya ada seorang anak kecil,seorang pekerja ojek payung, dateng ke dia. Sebuah persahabatan singkat tanpa dialog dan terasa sekali ada kesan mendalam diatara mereka. FIlm pertama ini keren banget, lighting nya sungguh indah ,ditampilkan sederhana tapi sungguh sempurna. Gue suka banget sama adegan si perempuan kecil yang memegang tangan laki-laki di akhir cerita.
Yang kedua adalah Peron. Mungkin ini cerita paling bagus di Bekibolang. Ide ceritanya sederhana tapi ada kesan tersendiri ketika gue nonton Peron. Settingnya di stasiun gambir. Peron bercerita tentang seorang mahasiswa yang dalam kesehariannya menunggu kereta hanya larut dan asik sendiri dengan musik yang diputar oleh iPod-nya. Suara lain menjadi abai sampai seketika pemutar musik favoritnya itu rusak, mulailah dia mendengar dan menghargai suara-suara lain yang ada di sekelilingnya. Dia ketemu seorang gadis dan terjadi kisah singkat diantara mereka. Scoring nya adalah lagu "Senang Bersamamu"-nya Naif. Pas banget.Waktu itu kalo ga salah, gue merinding pas nonton Peron. Gatau deh kenapa,apa karena lagunya atau sinematografi nya.salut deh.
Film gaul yang ketiga judulnya Roller Coaster.film yang terkesan agak bokep.tapi enggak juga sih.ini mah sungguh berseni. Jadi ceritanya tentang cowo cewe. Mereka udah lama sahabatan. Terus malem kayanya itu mereka memutuskan untuk ML alias Making Love(kayanya).susah dijelasin deh.tapi intinya berseni banget. Alur cerita Roller Coaster bikin deg-deg-an banget.Multitude pengalaman dari sebuah bentuk persahabatan sepasang pria dan wanita telah melalui berbagai macam ujian, kecuali mereka sama-sama belum pernah merasakan menyentuh kulit yang biasa dibungkus oleh pakaian masing-masing. Apakah pengalaman saling telanjang berhadapan itu penting bagi persahabatan mereka ke depan? Well, proses saling menelanjangi itulah yang lebih penting, sama seperti pasang surut persahabatan, canda tawa dan amarah mereka sebelum proklamir kata sebagai sahabat sejati itu dapat terasa, bagaikan "Roller Coaster" yang sedang ada di titik "reverse"nya.

reccomended banget lah bekibolang ini.wajib nonton.
ah gue jadi kangen sama jogja ni inget festival film desmber kemaren ini.
tapi gatau kenapa kemaren tu berasa yang terakhir gue ke jogja.
semoga masih bisa suatu hari nanti ke jogja lagi.amin:)
No comments:
Post a Comment